14 Juli 2009

surat buat kamu

Di saat-saat terburukku, kamu datang. Di saat-saat aku senang, kamu ada. Kamu mungkin akan menjadi saksi hidup dari segala macam rasa di seluruh waktuku. Walaupun sebenarnya, kamu yang membuat warna-warna di putihnya hari-hariku, tapi aku tetap bersyukur atas semuanya, bahkan saat sakitnya hati karna kamu!


Kamu yang mengajari aku akan banyak hal yang memang harus aku pelajari. Aku bahkan tidak tahu, dari mana aku dewasa jika kamu tidak datang dan membenahi hidupku. Kamu membingbingku berjalan tegak, tanpa terjatuh, sambil tersenyum.
Kamu selalu menjadi pendengarku, menanti hal-hal seru dan kisahku tiap waktu. Kamu pacarku, yang (kuharap) selalu mencintaiku dengan seluruh hatimu. Hanya untukku.


Saat kita mulai berkenalan, berbicara tentang banyak hal, mengetik kata-kata lewat jaringan maya, membagi segala hal bersama. Awalnya, kukira aku hanya bisa menjadi temanmu. Dan sebenarnya, aku tidak keberatan menjadi ”hanya teman”. Semua hal yang aku lalui akan aku bagi kepada kamu. Entah kenapa, itu sudah jadi kebiasaanku bahkan sejak awal kita berkenalan. Jadi, tiap hari pikiranku itu tentang kamu, kamu dan kamu. Hahahha. Aku takut aku bakal gila karena kamu. Tapi untungnya aku tidak gila beneran!


Dari awal. kamu hanya tanya dan mengobrol tentang hal-hal standar. Mungkin, cara kita tahu satu sama lain juga tidak sengaja. Kita cuma asal tanya, asal ngobrol, asal topik, tapi semuanya nyambung dan kita jadi lebih tahu satu sama lain. Aku seneng banget karena semua topik bisa nyambung sama kamu! Ada banyak orang yang nyambung, bikin aku simpati, dibeberapa bidang saja. Tapi giliran ngomongin hal lain, mereka tidak bisa aku ajak ngobrol. Tapi kamu beda! Kamu bisa kuajak ngomong tentang semua hal. Tentang hal yang aku bisa dan kamu tidak, kamu bisa dan aku tidak, atau hal yang kita berdua sama-sama tidak tahu apa-apa.


Aku bingung juga, kok kamu bisa ya bikin aku engga bosen kayak gini? Padahal aku orangnya gampang bosenan loooh! Hahaha. Makasih ya bikin aku engga bosen selama ini, bikin aku sayang sama kamu sampai detik ini. Makasih banget...


Kamu selalu jadi sandaranku. Kalau aku ada masalah, kalo aku sedih, kalo aku bingung, aku pengen cerita sama kamu. Aku pengen nangis, aku pengen nanya macem-macem, aku pengen ngadu, aku pengen marah, semuanya ke kamu. Kamu suka mengelus dan mencium kepalaku, merangkul pundakku, meletakkan kepalaku di pundakmu, memberitahukanku tentang pemikiranmu, padanganmu, dan nasehatmu kepadaku. Kamu menuntunku dari belakang untuk mengambil langkah di hidupku yang sedang berkembang. Nyamannya dekat kamu...


Hmmm...
Aku sayang kamu. Aku nggak bisa mencari kata-kata lain yang lebih tepat. Makasih ya, udah ngenalin aku tentang berbagai macam rasa, mengajari aku akan banyak hal, membagi berbagai pengalaman. Kamu membuat aku lebih dewasa, sekaligus tambah manja ke kamu. Aku takut kamu lelah denganku. Yang penting kamu harus tahu beberapa hal. Bahwa sangat jelas, kamu telah memiliki hatiku. Bahwa kamu sangat berarti dihidupku. Bahwa aku sangat bangga sama kamu. Bahwa aku menikmati menjalani hari-hariku dengan kamu. Bahwa aku bahagia sama kamu. Dan bahwa aku mencintai kamu, jangan tanya beneran atau tidak, karna aku memang benar-benar cinta kamu. Cuma kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar