11 Juli 2009

rencana tuhan

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Tika, lanjutkan saja permainanmu, dan ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan ibu panggil dan duduk di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas." Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurutku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil. "Tika, ayo kesini, dan duduk di pangkuan ibu." Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sangat indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat tadi hanyalah benang-benang yang ruwet. Kemudian ibu berkata: "Tika, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi kamu tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

Seiring berjalannya waktu selama bertahun-tahun, dan aku beranjak dewasa, dalam mimpiku aku bertanya kepada Allah: "Allah, apa yang Engkau lakukan? Ia menjawab: "Aku sedang menyulam kehidupanmu." Kemudian aku membantah, "Tetapi kelihatannya kehidupanku ini ruwet banyak masalah, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah biar hidupku lebih berwarna dan bahagia?" Kemudian Allah menjawab, "Tika, kamu teruskan saja pekerjaanmu di bumi ini, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."

1 komentar: