22 Juli 2009

kehilangan arah

Apa yang harus ku katakan padamu,jika kau ragu akan rasa yang ada dalam hatimu. Apa yang bisa kukatakan kepadamu, saat bulan tersipu, dan bintang tersedu, dan kau tetap tak tahu pada apa yang ada dijiwamu. Aku tak bisa katakan padamu apakah dia akan memilihmu, coba kau bertanya didalam hatimu apakah cinta ada dalam hati kalian berdua? Apa yang bisa kukatakan kepadamu, jika kau masih menipu dirimu sendiri. Tak ada yang bisa kukatakan padamu, jika kau tak bisa menjadi dirimu sendiri, jika kau tak bisa menerima orang lain dalam hidupmu. Tiada yang bisa ku katakan padamu..

20 Juli 2009

Huh!

Huh! Kaki ini terikat erat oleh bayanganmu yang masih saja mengharapkannya, erat benar-benar erat hingga aku sulit untuk bisa melangkah. Melangkah lagi untuk benar-benar pergi dari masa lalu. Tolong beri sedikit nafas pada langkahku, aku lelah jika kau terus-menerus mengikutinya. Berhenti sekarang atau kau akan merasakan apa yg aku rasakan. Dingin mulai menaiki tubuhku dari gelang kaki ku yang kau jerat. Aku takut dingin itu akan membunuhku.

Huh! Kau robek lagi hati kecil ini. Padahal baru kemarin kujahit. Tak ibakah memandang rapuhnya saat kau sentuh? Bahkan saat hanya kau pandang sekalipun? Buyarkan saja mimpi-mimpi dalam tidurku, lukisi dengan hitam legam tak berwarna, agar angan-angan itu tetaplah sekedar angan, melintasi malam nan terlelap dalam kelam.

Huh! Jangan tuang madu itu dalam gelas minumku, karena hanya menjadi racun dalam tubuhku. Jangan pernah memberiku harapan saat kau masih mengharapkannya, dan jangan memberiku janji pada malamku karena makin menyakitiku.

14 Juli 2009

surat buat kamu

Di saat-saat terburukku, kamu datang. Di saat-saat aku senang, kamu ada. Kamu mungkin akan menjadi saksi hidup dari segala macam rasa di seluruh waktuku. Walaupun sebenarnya, kamu yang membuat warna-warna di putihnya hari-hariku, tapi aku tetap bersyukur atas semuanya, bahkan saat sakitnya hati karna kamu!


Kamu yang mengajari aku akan banyak hal yang memang harus aku pelajari. Aku bahkan tidak tahu, dari mana aku dewasa jika kamu tidak datang dan membenahi hidupku. Kamu membingbingku berjalan tegak, tanpa terjatuh, sambil tersenyum.
Kamu selalu menjadi pendengarku, menanti hal-hal seru dan kisahku tiap waktu. Kamu pacarku, yang (kuharap) selalu mencintaiku dengan seluruh hatimu. Hanya untukku.


Saat kita mulai berkenalan, berbicara tentang banyak hal, mengetik kata-kata lewat jaringan maya, membagi segala hal bersama. Awalnya, kukira aku hanya bisa menjadi temanmu. Dan sebenarnya, aku tidak keberatan menjadi ”hanya teman”. Semua hal yang aku lalui akan aku bagi kepada kamu. Entah kenapa, itu sudah jadi kebiasaanku bahkan sejak awal kita berkenalan. Jadi, tiap hari pikiranku itu tentang kamu, kamu dan kamu. Hahahha. Aku takut aku bakal gila karena kamu. Tapi untungnya aku tidak gila beneran!


Dari awal. kamu hanya tanya dan mengobrol tentang hal-hal standar. Mungkin, cara kita tahu satu sama lain juga tidak sengaja. Kita cuma asal tanya, asal ngobrol, asal topik, tapi semuanya nyambung dan kita jadi lebih tahu satu sama lain. Aku seneng banget karena semua topik bisa nyambung sama kamu! Ada banyak orang yang nyambung, bikin aku simpati, dibeberapa bidang saja. Tapi giliran ngomongin hal lain, mereka tidak bisa aku ajak ngobrol. Tapi kamu beda! Kamu bisa kuajak ngomong tentang semua hal. Tentang hal yang aku bisa dan kamu tidak, kamu bisa dan aku tidak, atau hal yang kita berdua sama-sama tidak tahu apa-apa.


Aku bingung juga, kok kamu bisa ya bikin aku engga bosen kayak gini? Padahal aku orangnya gampang bosenan loooh! Hahaha. Makasih ya bikin aku engga bosen selama ini, bikin aku sayang sama kamu sampai detik ini. Makasih banget...


Kamu selalu jadi sandaranku. Kalau aku ada masalah, kalo aku sedih, kalo aku bingung, aku pengen cerita sama kamu. Aku pengen nangis, aku pengen nanya macem-macem, aku pengen ngadu, aku pengen marah, semuanya ke kamu. Kamu suka mengelus dan mencium kepalaku, merangkul pundakku, meletakkan kepalaku di pundakmu, memberitahukanku tentang pemikiranmu, padanganmu, dan nasehatmu kepadaku. Kamu menuntunku dari belakang untuk mengambil langkah di hidupku yang sedang berkembang. Nyamannya dekat kamu...


Hmmm...
Aku sayang kamu. Aku nggak bisa mencari kata-kata lain yang lebih tepat. Makasih ya, udah ngenalin aku tentang berbagai macam rasa, mengajari aku akan banyak hal, membagi berbagai pengalaman. Kamu membuat aku lebih dewasa, sekaligus tambah manja ke kamu. Aku takut kamu lelah denganku. Yang penting kamu harus tahu beberapa hal. Bahwa sangat jelas, kamu telah memiliki hatiku. Bahwa kamu sangat berarti dihidupku. Bahwa aku sangat bangga sama kamu. Bahwa aku menikmati menjalani hari-hariku dengan kamu. Bahwa aku bahagia sama kamu. Dan bahwa aku mencintai kamu, jangan tanya beneran atau tidak, karna aku memang benar-benar cinta kamu. Cuma kamu.

12 Juli 2009

bintang jatuh

Tatapmu sedih pada gelap malam yang hadir temani, dan senyum bulan yang tertawai diri, pada kerlingan yang tak lagi menyapa dan sinar sederhana yang tak silaukan mata, tanpa bait puisi dan kata... bintangmu hilang! kemarin ia masih di sana, bersama bulan menyapa.. bintang yang kausuka dengan sinar sederhananya yang kini tiada..

Meski bulan terus tersenyum indah, kau tak menyukainya, kau tak balas senyumnya. Bagimu senyumnya angkuh dan pura-pura, senyum bintang tulus dan sederhana... "Di mana Bintangku?" teriakmu padanya. Bulan berkerut , malampun makin suram... "Dia sudah jatuh dan mati" jawab bulan patah hati tahu cintamu pada bintang yang sepenuh hati..

Tatapmu perlahan kosong, bulir hangat mulai mengalir, sadar tak kan jumpa bintangmu lagi. Tak sadar gelap malam menyelimuti dan berbisik sebuah pesan bintang tersisip : "Bintangmu tidak jatuh. Dia turun ke bumi, Untuk mencarimu."

antara suka, cinta, dan sayang

Dihadapan orang yang kau cintai, musim dingin berubah menjadi musim semi yang indah. Dihadapan orang yang kau sukai, musim dingin tetaplah musim dingin, hanya suasananya lebih indah sedikit..

Dihadapan orang yang kau cintai, jantungmu tiba-tiba berdebar lebih cepat. Dihadapan orang yang kau sukai, kau hanya merasa senang dan gembira saja..

Apabila kau melihat mata orang yang kau cintai, matamu berkaca-kaca. Apabila kau melihat mata orang yang kau sukai, kau hanya tersenyum saja..

Dihadapan orang yang kau cintai, kata-kata yang keluar berasal dari perasaan yang terdalam. Dihadapan orang yang kau sukai, kata-kata yang keluar hanya berasal dari pikiran saja..

Jika orang yang kau cintai menangis, kau pun akan ikut mengangis disisinya. Jika orang yang kau sukai menangis, kau hanya menghibur saja..

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan perasaan suka itu dimulai dari telinga. Jadi jika kau mau berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tetapi apabila kau mencoba menutup mata dari orang yang kau cintai, cinta itu akan berubah menjadi tetesan air mata dan terus tinggal di hatimu dalam waktu yang cukup lama..

Tetapi selain rasa suka dan rasa cinta, ada perasaan yang lebih mendalam, yaitu rasa sayang, rasa yang tidak hilang secepat rasa cinta, rasa yang tidak mudah berubah, perasaan yang dapat membuatmu berkorban untuk orang yang kau sayangi, mau menderita demi kebahagiaan orang yang kau sayangi..

Cinta ingin memiliki. Tapi sayang hanya ingin melihat orang yang disayanginya bahagia, walaupun harus kehilangan..

11 Juli 2009

rencana tuhan

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain. Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan. Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain. Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet. Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut: "Tika, lanjutkan saja permainanmu, dan ibu menyelesaikan sulaman ini; nanti setelah selesai, kamu akan ibu panggil dan duduk di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas." Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu semrawut menurutku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil. "Tika, ayo kesini, dan duduk di pangkuan ibu." Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sangat indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat tadi hanyalah benang-benang yang ruwet. Kemudian ibu berkata: "Tika, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi kamu tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya. Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

Seiring berjalannya waktu selama bertahun-tahun, dan aku beranjak dewasa, dalam mimpiku aku bertanya kepada Allah: "Allah, apa yang Engkau lakukan? Ia menjawab: "Aku sedang menyulam kehidupanmu." Kemudian aku membantah, "Tetapi kelihatannya kehidupanku ini ruwet banyak masalah, benang-benangnya banyak yang hitam, mengapa tidak semuanya memakai warna yang cerah biar hidupku lebih berwarna dan bahagia?" Kemudian Allah menjawab, "Tika, kamu teruskan saja pekerjaanmu di bumi ini, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu dan mendudukkan kamu di pangkuanKu, dan kamu akan melihat rencanaKu yang indah dari sisiKu."

10 Juli 2009

Jeepp... sakit sihh... tapi ga apa apa laahh.....

Untaian kata itu sangat manis kau katakan. Kau bilang kau sayang, Kau bilang kau cinta, Kau bilang kau rindu, Kau bilang akulah segalanya ..... Padahal aku tau, Bahwa hatimu masih menyayanginya! Entah... Masihkah ada cinta yang tulus di hatimu untukku??

10 juli 2009, 12:45 am, ketika membaca sebuah blog.....

"Jeepp... sakit sihh... tapi ga apa apa laahh........"

Aku sudah mencoba namun sepertinya sia-sia. Aku telah berusaha namun sepertinya sulit melawan dia. kau tidak mau mengerti aku.

Hidup bukan antara aku dan dia. Namun antara kita sebagai anggota dari kehidupan. Sehingga kita bisa menjadi bagian dari hidup. Dan mengerti kemana hidup ini akan mengarah? karena hidup tak bisa memaksa...

Aku tak tahu… Bagaimana lagi yang harus aku lakukan… Hingga aku lelah, Hingga aku menyerah, Hingga aku sadar.... Bahwa semua itu bukan tentang aku, namun tentang dia..



kamu adalah puisi itu

Ini sih sebuah puisi, sepertinya…, tapi tampak seperti tulisan, kelihatannya.... Hmmm, pacarku si gendut bilang aku ini si manja, karena aku tidak bisa merasa tenang sebelum bermanja-manja pada dirinya dan aku sangat suka mengejek perut gendutnya.

Aku uring-uringan dikala diam dan sendirian, namun di saat kita bertemu aku tidak bisa menahan diri untuk tidak mengejek perut gendutnya, tingkah lakunya, kata manisnya.... hmmm, sebenarnya jika dia tahu dengan mengejek itu aku benar-benar menghayati betapa kehadirannya membuat aku tersenyum. Seandainya aku gata-gatal karena mengejek dia, aku rela, karena lebih penting menghayati hadirnya daripada gatal-gatalku.

Aku gombal? kelihatannya…, dan dia pun bilang seperti itu, namun sungguh betapa kamu berarti bagiku pacarku si gendut. Betapa mimpi dan harapan itu semakin subur saat ini. Bukan karena aku tapi karena apa yang telah Dia ijinkan ada di antara kita saat ini, yaitu sebuah pertemuan.

Ini puisi katanya, arrghh…, tiada kata-kata puitis yang kulihat, namun memang begitulah adanya. Karena kamu adalah puisi itu… aku pun tak mampu sempurna menggambarkan kamu dalam kata, kecuali Dia yang mampu menyempurnakan kamu dalam cinta.

Aku sayang kamu Puisi, tiada lagi kata. Mmm, ada sih, namun dalam cinta.

Buta

Kemarin pagi, Aku merasakan biru.. Agak siang masih biru.. Lalu, Kuning berteriak bersahutan.. Ternyata, mereka berlomba bersama cahaya.. Mulai petang, jingga pun tersenyum.. Senyum manis nan indah.. Tapi, tak lama jingga mengerut.. Ungu datang mengendap.. Berbisik padaku, "Jangan beritahu bulan kalau aku akan menyambutnya," Aku mengangguk, mengiyakan.. Malam hitam datang bergandengan bersama bulan.. "Indah dan serasinya," batinku. "Aku ingin menjadi seperti mereka," gumamku kemudian.. Tapi, kantuk menyembunyikan kesadaranku.. Dan aku tertidur bersama lelap.. Hingga pagi kali ini menyapaku.. "Masihkah engkau merasakan biruku?" "Aduh.. aku lupa menyimpan birumu kemarin, pagi" "Kutaruh di folder mana ya?" "Arrrrggghh... Aku lupa, kalau aku sedang lupa untuk memakai mata," aku menggeram.. "Iya, Pagi. Aku buta"

kata orang, kataku, dan kata hati

kata orang : Kekuatan yg abadi adalah kekuatan dari jiwa. Cinta yg abadi adalah cinta yg dari hati...

kataku : tapi aku marah... aku kecewa dengan cinta itu sendiri, aku terluka atas sayatan ujung belati itu. Kepercayaan yang hadir dalam bayang mimpi membuatku muak, muak segala hal yang ada di otak dan jantung harapan. Aku tak mengerti kenapa ini. Kau ingin hati ini mati sekali dan sedetik.. sakit ini seakan menjadi...

kata hati ini : kebencian yang abadi adalah kebencian dari piciknya pikiran ini...

09 Juli 2009

pohon cinta

hari-hari semakin berguguran dari ranting kehidupan membawa dedaunan coklat terbang bersama angin malam. Ku menanti fajar dengan dingin yang menusuk, menanti sinar yang cahayanya menembus sela-sela keheningan.

malam.. kapankah musim semi tahun ini akan menyambut? getir akarku hampir saja menumbangkan hati. Andai saja air surga tak menyirami, mungkin kemarin aku terkapar mati.

sepi.. pergilah dari air mataku ini.. ku ingin menyambut sang bunga tanpa derai kesedihan karena ku yakin di setiap putiknya terselip senyuman untukku.

jika nanti musim semi itu tiba, ku ingin hangatnya selalu membungkus hati kita, karena ku ingin kau selalu mekar memesona dan buah kita menjadi merah ranum merona hingga orang terkesima.

rasa ini

ku tak percaya kau ada disini, menemaniku di saat dia pergi. sungguh bahagia kau ada disini, menghapus semua sakit yang kurasa. mungkinkah kau merasakan semua yang ku pasrahkan, kenanglah kasih..

ku suka dirinya, mungkin aku sayang. namun apakah mungkin, kau menjadi milikku. kau pernah menjadi , menjadi miliknya. namun salahkah aku, bila ku pendam rasa ini..

si genduut si manjaa

We were strangers. Starting out on a journey. Never dreaming. What we'd have to go through. Now here we are. And I'm suddenly standing at the beginning with you..

No one told me, I was going to find you. Unexpected, What you did to my heart. When I lost hope, You were there to remind me. This is the start..

831

831???
8 Letters 3 Words 1 Meaning.. "I LOVE YOU"


8 letters that say so much
And mean even more
The glory of any alphabet
Is revealed with these letters
By themselves, letters mean nothing
Empty symbols of languages
But these 8 letters when put together
Tells what I know and feel
Inside my heart, mind, and spirit For.... I LOVE YOU

3 words that 8 letters have formed
Words that when I say to you
Come from my soul, my very being
As wide as the sky
As deep as the ocean
As tall as the mountains
As vast as the stars
As high as the heavens
The only way I can give you these wonders
Is through those 3 words For.... I LOVE YOU

1 Meaning... Totally, Deeply, Unconditionally
All questions have been answered Enough said

masa yang terlewat


kuncup mawar mekar sudah
kelinci pun keluar dari sarangnya
siulan burung pun kembali terdengar
menandai waktu yg telah berlalu

tanpa kusadari semua ini berlalu begitu cepat
melintasi benak hatiku tanpa permisi
yg tinggal hanyalah sejuta kenangn yg ingin kuulang
mencoba menikmati masa yang singkat itu

tapi apa daya bila semua itu telah menjadi suatu partikel kinetis
yang selalu bergerak meninggalkan masa lalu yang statis
yang kini hanya bisa kulakukan yaitu menunggu kesempatan itu
datang lg
dan memunculkan suatu pesona tanpa rencana

kita itu adalah koloid ...
heterogen tetapi homogen...
berbeda insan,...
tetapi satu jiwa ...


cinta dan waktu

Alkisah disuatu pulau kecil, tinggalah berbagai macam benda-benda abstrak, seperti Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan, dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau tersebut. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan sebab ia tak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri ditepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu, air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama, Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu.
"Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!", teriak Cinta. "Aduh, maaf Cinta," kata kekayaan, "perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu diperahuku ini."
Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi.

Cinta sedih sekali, namun kemudian dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
"Kegembiraan! Tolong aku!", teriak Cinta. Namun Kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta.
Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik.

Tak lama lewatlah Kecantikan.
"Kecantikan! Tolong aku, bawalah aku bersamamu!", teriak Cinta. "Wah Cinta, engkau basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu bersamaku, nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini.", sahut Kecantikan.
Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak.

Saat itulah lewat Kesedihan.
"Oh Kesedihan, bawalah aku bersamamu. Aku tak tahu lagi harus meminta kepada siapa karena semua orang tak mau menolongku.", kata Cinta. "Maaf Cinta, aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.", kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya.
Cinta putus asa. Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya.

Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara, "Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!" Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya. Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya.


Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu, barulah Cinta sadat bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu,
"Siapa sebenarnya orang tua itu?" "Oh, orang tua itu. Dia adalah Waktu.", kata penduduk tua. "Tapi, mengapa ia rela menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya, bahkan teman-teman yang mengenalku pun enggan menolongku.", tanya Cinta heran. "Sebab," kata penduduk tua itu, "hanya Waktu lah yang tahu seberapa berharga, bernilai, dan berartinya Cinta itu sesungguhnya."

jerawat


Jerawat oooh jerawat...
Kau tumbuh subur menutupi jidat
Kau buat mukaku terasa pekat
Jika kupijat mukaku langsung pucat

Jerawat oooh jerawat...
Karena kau hari-hariku terasa berat
Karena kau mukaku seperti tak terawat
Jika ku berkaca ingin rasanya cermin ku sikat

Jerawat oooh jerawat...
Kau terus bertambah seolah menjerat
Kau bisa menyebabkan aku berbuat nekat
Jika kubiarkan mukaku pasti sekarat

Jerawat oooh jerawat...
Kini tampangku semakin berkarat
Kupencet satu timbul empat
Kupencet di jidat timbul di pantat

Dasar jerawat!!
Ahahahahh...



suami yang minta ijin poligami

Istriku,
Jika engkau bumi, akulah matahari

Aku menyinari kamu

Kamu mengharapkan aku

Ingatlah bahtera yg kita kayuh, begitu penuh riak gelombang

Aku tetap menyinari bumi, hingga kadang bumi pun silau

Lantas aku ingat satu hal

Bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi

ada planet lain yg juga mengharap aku sinari

Jadi...
Relakanlah aku menyinari planet lain, menebar sinarku

Menyampaikan faedah adanya aku, karna sudah kodrati

dan Tuhan pun tak akan marah...
















Balasan sang istri ...


Suamiku,
Bila kau memang mentari sang surya penebar cahaya,

Aku rela kau berikan sinarmu kepada segala planet yg pernah TUHAN ciptakan

karna mereka juga seperti aku, butuh penyinaran

dan akupun juga tak akan merasa kurang dengan pencahayaanmu

Akan tetapi...
Bila kau hanya sejengkal lilin yg berkekuatan 5 watt, jangan bermimpi menyinari planet lain!

Karena kamar kita yg kecil pun belum sanggup kau terangi

Bercerminlah pd kaca di sudut kamar kita

Di tengah remang-remang pencahayaanmu yg telah aku mengerti utk tetap menguak mata

Coba liat siapa dirimu... Mentari atau lilin ? PLIS DEH...!!!

nyanyian sahabat


Di pesisir sebuah pantai, tampak dua anak sedang berlari-larian, bercanda, dan bermain dengan riang gembira. Tiba-tiba, terdengar pertengkaran sengit diantara mereka. Salah seorang anak yang bertubuh lebih besar memukul temannya sehingga wajahnya menjadi biru lebam. Anak yang dipukul seketika diam terpaku. Lalu, dengan mata berkaca-kaca dan raut muka merah menahan sakit, tanpa berbicara sepatah kata pun, dia menulis dengan sebatang tongkat di atas pasir: "Hari ini temanku telah memukul aku!!!"

Teman yang lebih besar merasa tidak enak, tersipu malu tetapi tidak pula berkata apa-apa. Setelah berdiam-diaman beberapa saat, ya ...dasar anak-anak, mereka segera kembali bermain bersama. Saat lari berkejaran, karena tidak berhati-hati, tiba-tiba anak yang dipukul tadi terjerumus ke dalam lubang perangkap yang dipakai menangkap binatang. "Aduh.... Tolong....Tolong!" ia berteriak kaget minta tolong. Temannya segera menengok ke dalam lubang dan berseru, "Teman, apakah engkau terluka? Jangan takut, tunggu sebentar, aku akan segera mencari tali untuk menolongmu." Bergegas anak itu berlari mencari tali. Saat dia kembali, dia berteriak lagi menenangkan sambil mengikatkan tali ke sebatang pohon. "Teman, aku sudah datang! Talinya akan kuikat ke pohon, sisanya akan kulemparkan ke kamu. Tangkap dan ikatkan dipinggangmu, pegang erat-erat, aku akan menarikmu keluar dari lubang."

Dengan susah payah, akhirnya teman kecil itupun berhasil dikeluarkan dari lubang dengan selamat. Sekali lagi, dengan mata berkaca-kaca, dia berkata, "Terima kasih sobat!" Kemudian, dia bergegas berlari mencari sebuah batu karang dan berusaha menulis di atas batu itu, "Hari ini, temanku telah menyelamatkan aku."

Temannya yang diam-diam mengikuti dari belakang bertanya keheranan, "Mengapa setelah aku memukulmu, kamu menulis di atas pasir dan setalah aku menyelamatkanmu, kamu menulis di atas batu?" Anak yang dipukul itu menjawab sabar, "Setelah kamu memukul, aku menulis di atas pasir karena kemarahan dan kebencianku terhadap perbuatan buruk yang kamu perbuat, ingin segera aku hapus, seperti tulisan di atas pasir yang akan segera terhapus bersama tiupan angin dan sapuan ombak."

"Tapi, ketika kamu menyelamatkan aku, aku menulis di atas batu, karena perbuatan baikmu itu pantas dikenang dan akan terpatri selamanya di dalam hatiku, sekali lagi terima kasih sobat."

"Friendship isn't how you forget, but how you forgive.
Not how you listen, but how you understand.
Not how you see, but how you feel.
Not how you let go, but how you hold on!!"

08 Juli 2009

Bosan!

Aku bosan merasakan datangnya cinta
Tapi aku lebih bosan melihat caraku tersenyum menyambutnya

Aku bosan pada kata-kata cinta yang keluar dari mulutnya

Tapi aku lebih bosan pada caraku tersipu mendengarnya

Aku bosan saat menyadari aku bukanlah satu-satunya

Tapi aku lebih bosan pada keikhlasanku menerimanya

Aku bosan ketika aku harus membagi cinta

Tapi aku lebih bosan pada caraku menangisinya

Aku bosan pada rasa cemburuku atas cinta

Tapi aku lebih bosan pada caraku menafikkannya

Aku bosan saat dia buat hatiku terluka

Tapi aku lebih bosan saat dengan mudah aku memaafkannya

Aku bosan pada setiap perih yang kuderita

Tapi aku lebih bosan pada caraku meratapinya


Aku bosan pada setiap rasa kecewa yang menyesak di dada

Tapi aku lebih bosan pada caraku mencoba menguburnya

Aku bosan pada caraku memakinya

Tapi aku lebih bosan saat aku kembali memujanya

Aku bosan saat harus mencoba melupakannya

Tapi aku lebih bosan pada caraku menyesalinya

Aku bosan pada semua yang ada

Bahkan bosan pada setiap kebosanan yang kurasa

Hari ini kamu hadir di mimpiku

Hari ini kamu hadir di mimpiku….. lagi-lagi memimpikan kamu setelah empat bulan telah berlalu, ternyata masih saja otakku mencatatkan kamu dan sosokmu. Aku mendesah, kenapa kamu tak pernah hilang dari hidupku. Ragamu tak sanggup kudekap, jiwamu jauh untuk diraih. Kenapa harus kamu ada di mimpiku. Mungkinkah karena aku masih memikirkanmu? Semua nafasnya mengingat kehadiranmu, kehangatanmu ketika memelukku... aku kangen kamu….

Hari ini kamu hadir di mimpiku….. namun kali ini bukan kenangan indah tentang kita. Hanya sesosok punggung yang tidak pernah menengok ke arahku lagi. Hanya sewujud pria dengan kesopanan tinggi berkata-kata dengan basa-basi. Di mana setiap percakapan mesra? Di mana setiap sebutan sayang? Di mana janjimu untuk setia sehidup semati? Pertanyaan yang tidak pernah terucap, pertanyaan yang tak akan pernah terjawab.

Hari ini kamu hadir di mimpiku… kamu tak dengannya, dan itu membahagiakan mimpiku. Tapi hati kecilku tahu…kenyataannya, kamu masih bersamanya, seseorang yang tak ingin aku tahu, seorang yang tak ingin aku kenal. Bahagiakah kamu? Aku tak tahu… tak sanggup menanyakannya, ataukah aku tak sanggup menerima sebuah jawaban "Ya" dari mulutmu?

Hari ini kamu hadir di mimpiku. Kamu tak ucapkan banyak kata untukku. Kamu anggapku seperti orang yang tak cukup penting bagimu. Bahkan tak cukup penting untuk ucapkan selamat tinggal dengan benar di depan mataku! Ah… aku masih terbawa emosi.. itu adalah sakit hati yang terbesar yang pernah aku rasakan.

Hari ini kamu hadir di mimpiku. Bukan kehadiran seorang gentleman yang selalu kutunggu... Aku terdiam dalam pikiranku. Pernahkah kamu bertindak layaknya seorang? empat bulan telah berlalu, ternyata aku lupa sikap manjamu, aku lupa keegoisanmu, aku lupa sikap tak pedulimu, aku lupa tangis yang kubawa karena kebahagiaan yang tak pernah kau beri, aku lupa betapa bersyukurnya aku semua itu dapat kuakhiri. Aku lupa betapa baiknya seseorang yg kini hadir dalam hidupku. Seseorang yang bukan kamu.

Kamu terlalu indah di mimpiku, Namun realitaku, lebih bahagia tanpa kamu.