08 Juli 2009

Hari ini kamu hadir di mimpiku

Hari ini kamu hadir di mimpiku….. lagi-lagi memimpikan kamu setelah empat bulan telah berlalu, ternyata masih saja otakku mencatatkan kamu dan sosokmu. Aku mendesah, kenapa kamu tak pernah hilang dari hidupku. Ragamu tak sanggup kudekap, jiwamu jauh untuk diraih. Kenapa harus kamu ada di mimpiku. Mungkinkah karena aku masih memikirkanmu? Semua nafasnya mengingat kehadiranmu, kehangatanmu ketika memelukku... aku kangen kamu….

Hari ini kamu hadir di mimpiku….. namun kali ini bukan kenangan indah tentang kita. Hanya sesosok punggung yang tidak pernah menengok ke arahku lagi. Hanya sewujud pria dengan kesopanan tinggi berkata-kata dengan basa-basi. Di mana setiap percakapan mesra? Di mana setiap sebutan sayang? Di mana janjimu untuk setia sehidup semati? Pertanyaan yang tidak pernah terucap, pertanyaan yang tak akan pernah terjawab.

Hari ini kamu hadir di mimpiku… kamu tak dengannya, dan itu membahagiakan mimpiku. Tapi hati kecilku tahu…kenyataannya, kamu masih bersamanya, seseorang yang tak ingin aku tahu, seorang yang tak ingin aku kenal. Bahagiakah kamu? Aku tak tahu… tak sanggup menanyakannya, ataukah aku tak sanggup menerima sebuah jawaban "Ya" dari mulutmu?

Hari ini kamu hadir di mimpiku. Kamu tak ucapkan banyak kata untukku. Kamu anggapku seperti orang yang tak cukup penting bagimu. Bahkan tak cukup penting untuk ucapkan selamat tinggal dengan benar di depan mataku! Ah… aku masih terbawa emosi.. itu adalah sakit hati yang terbesar yang pernah aku rasakan.

Hari ini kamu hadir di mimpiku. Bukan kehadiran seorang gentleman yang selalu kutunggu... Aku terdiam dalam pikiranku. Pernahkah kamu bertindak layaknya seorang? empat bulan telah berlalu, ternyata aku lupa sikap manjamu, aku lupa keegoisanmu, aku lupa sikap tak pedulimu, aku lupa tangis yang kubawa karena kebahagiaan yang tak pernah kau beri, aku lupa betapa bersyukurnya aku semua itu dapat kuakhiri. Aku lupa betapa baiknya seseorang yg kini hadir dalam hidupku. Seseorang yang bukan kamu.

Kamu terlalu indah di mimpiku, Namun realitaku, lebih bahagia tanpa kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar